Penjelasan lengkap Core File WordPress Hingga Cara Install
WordPress menjadi solusi sebagian pemilik blog dalam membuat sebuah website. Menggunakan wordpress tidak perlukan oleh pemilik website untuk mempelajari pemrograman terlebih dahulu. Hanya diperlukan beberapa turorial dasar saja telah dapat membuat website dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Lalu bagaimana cara untuk menginstall WordPress pada website Anda?
Cara Install WordPress di cPanel secara manual
Pertama, unduh file installer wordpress dari situs resmi WORDPRESS.
Kedua, upload file installer wordpress ke dalam File Manager cPanel.

Ketiga, buka File Manager cPanel, lalu pilih direktori public_html dan klik upload.

Keempat, pilih file yang akan diupload, yakni file installer wordpress yang berbentuk zip


Kelima, extract file WordPress ke dalam direktori public_html dan hapus file zip yang diupload tadi

Keenam, buat database dengan menggunakan MySql Database Wizard
Ketujuh, masukkan nama database, username dan password.
Kedelapan, Klik Create User
Kesembilan, berikan hak akses kepada user dan pembuatan Database telah selesai.
Kesepuluh, buka domain Anda pada browser
Kesebelas, pilih bahasa yang akan digunakan di WordPress
Keduabelas, klik Let’Go untuk memasukkan informasi database MySql Anda

Ketigabelas, klik Install untuk melanjutkan penginstallan

Keempatbelas, masukkan informasi website dan administrator yang akan digunakan.

Kelimabelas, selamat Anda berhasil membangun website dengan menggunakan WordPress

File WordPress
Pada file WordPress yang Anda upload terdapat beberapa file yang perlu untuk diperhatikan sebagai pondasi dalam mengembangan WordPress yang Anda gunakan.
File yang perlu diperhatikan berada pada folder public_html. Di dalam folder itu terdapat 3 folder WordPress yang sangat penting, yakni wp-admin, wp-content, dan wp-include.
Wp-Admin
Folder ini berisi file untuk memastikan fungsionalitas dari dashboard admin WordPress. Nama-nama file tersebut adalah admin-function.php, admin-header.php, admin.php, post.php, dan setup-config.php. Bagi yang tidak mengerti akan file-file ini sangat disarankan untuk tidak memodifikasi file ini. Atau sebagai akibat wordpress Anda tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Wp-Content
File yang terdapat dalam folder merupakan file yang diupload maupun di-install oleh pengguna. Paling tidak pasti ada 3 folder dengan nama tema, plugin, dan unggahan.
- Tema, semua file tema yang telah diinstall akan dimasukkan ke dalam folder. Tidak disarankan mengubah file tema, atau tema yang Anda gunakan menjadi rusak sehingga diperlukan install ulang tema yang digunakan dan mengatur ulang setiap hal yang berhubungan dengan tema
- Plugin, Setiap file plugin yang digunakan dalam wordpress akan dimasukka ke dalam folder ini. Setiap plugin pasti akan memerlukan memory untuk menyimpan file yang hanya telah dilakukan konfigurasi menggunakan plugin ini.
- Unggahan, setiap file yang diupload oleh pengguna menggunakan wordpress ke dalam website akan tersimpan dalam folder ini. File yang biasanya tersimpan adalah foto, dan setiap postingan dalam website.
Wp-include
Dalam folder ini semua file inti WordPress ditempatkan. Setiap file memiliki fungsi yang krusial. File ini sangat disarakan untuk tidak diubah. Jika terjadi kesalahan website Anda tidak akan bekerja. Dengan kata lain, website Anda tidak akan bekerja lagi(mati total).
Tips: Jangan memodifikasi file inti WordPress jika memang tidak mahir pada file tersebut.